Senin, 25 Agustus 2008

Wiraswasta kesehatan







Sore itu Joy main ketempat Luhung sembari minta Luhung benerin Rem sepeda motornya.
Joy: Hung, apa sih itu? Kok da papan nama dirumah itu? Rumah ceragem.
Luhung: Oh itu. Yup itu nama yang diberikan 2 orang wanita terapis kesehatan menggunakan alat ceragem (klik http://www.inniceragem.com/ untuk tahu tentang alat ini). Sudah 1 bulan rumah ceragem ni ada.
Joy: Mahal kah?
Luhung: Per pasiennya Rp3000. Kalau rumah ceragem yang lain Rp5000.Untuk anak-anak di sekitar sini sih gratis.
Tahu ga terapisnya adalah pensiunan pns. Begitu mereka pensiun mereka membuka rumah ceragem ini untuk mengisi waktu sekaligus pekerjaan sampingan. Mungkin ini bisa jadi ide buat para pensiunan lain. Rumah ceragem itu juga menggunakan ruang tamu yang sedikit modifikasi.Dilengkapi galon aqua untuk minum pasien, sekedar snack dan tentu saja brosur dari manfaat+efek awal proses pengobatan, alat penimbang berat badan.
Joy: Hum, bagus juga idenya. Pastinya bisa jadi sarana silahturahmi antar warga ya. Jam berapa operasionalnya trus berapa tuh keuntungannya?
Luhung: 07.30-20.00 tiap hari dengan pemberitahuan 3 hari sebelumnya jika ada libur. Sekarang sih sudah sekitar 100an pasien tiap hari, kamu bisa hitunglah pemasukan tiap bulannya setelah dikurangi biaya listrik.
Joy: Sudah ada yang sembuh belum?
Luhung: Yah aku ga tanya satu-satu tho nona! Yang kutahu ponakanku Gratia sudah mulai langsing, he-he. Kan salah satu manfaat dari ceragem adalah melangsingkan tubuh
Joy: He-he, jadi Gratia tuh mulai langsing karena ikut terapi juga ya?
Luhung: He-he
So tidak ada salahnya wiraswasta kesehatan kan?
(gambar: koleksi pribadi)

Tidak ada komentar: