Joy: Mana ku baca?
Hari minggu kemarin, tepatnya 8 Juni 2008, aq kepernikahan kenalan ayahku, tentunya bareng ayahq. Saat aq isi daftar tamu, aq disodori kupon tuk ambil souvenir yang bisa diambil ketika akan pulang. Well mungkin bukan hal yang biasa untukku, karena biasanya souvenir diberikan setelah kita selesai tanda tangan daftar tamu. But its okeylah.
Setelah selesai aq keluar ruangan resepsi tuk pulang, aq sedikit kaget karena dimeja penukaran kupon souvenir ternyata terdapat banyak pot tanaman(seperti yang kamu lihat digambar samping).
Saat qmi dekati dan bertanya, memang benar souvenir pernikahan kali ini adalah pot tanaman. Api bukan sembarangan tanaman loh. Ternyata tanaman-tanaman itu adalah tanaman obat tradisional. Panitia yang bertugas menerangkan bahwa masing-masing tamu diperbolehkan menukarkan kupon tadi dengan pot tanaman obat yang tersedia, kalau tidak mau ya ga papa(well aq jadi tahu sebagian fungsi kupon tadi).
Ternyata ada berbagai jenis tanaman obat, nama dan khasiatnya.
Well2 ini memang souvenir yang unik, dukung penghijauan dan melestarikan tanaman obat tradisional yang hanpir dilupakan. Souvenir ini juga sangat berguna tuk tamu, daripada souvenir pernikahan yang biasanya diberikan cuma tersimpan dialmari saja.
Ayahq cerita kalo kemarin-kemarin ada juga yang memberikan souvenir berupa pot bibit Gelombang cinta (yang pada waktu itu harganya sedang jadi primadona dan harganya bisa ratusan juta tuk indukannya). Mungkin ini bisa menjadi alternative souvenir pernikahan yang lain. Yang jelas ini jadi souvenir pernikahan anti global warming.
Joy:waduh bagus nih artikelnya. Bener-bener pencinta lingkungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar